Translate

Senin, 16 Februari 2015

Kawasan Segitiga emas baru di Cikarang senilai 250 T




Cikarang-Pembangunan proyek Orange County ditandai peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, Presiden Lippo Group Theo L Sambuaga, dan Chief Executive Officer (CEO) Lippo Homes Ivan Budiono, di Cikarang, Kamis (12/2).
Lippo Group melalui anak usahanya, PT Lippo Cikarang Tbk, mulai membangun proyek properti terpadu (mixed use) Orange County senilai Rp 250 triliun di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.
Proyek tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 322 hektare (ha) dengan megakonstruksi 16,5 juta m2. Central Business District (CBD) seluas 82,3 ha di kawasan industri itu diklaim lebih besar dari area pusat bisnis di kota-kota negara maju, seperti Hudson Yards New York, ICC Union Square Hong Kong, dan Roppongi Hills Tokyo.
Menurut Menperin Saleh Husin, pembangunan proyek properti terpadu di kawasan industri Lippo Cikarang merupakan langkah strategis bagi pengembangan ekonomi, khususnya di daerah Bekasi dan sekitarnya. “Kawasan ini memiliki basis ekonomi yang kuat, yakni kawasan industri. Ketersediaan infrastruktur yang lengkap akan memberikan dampak pengganda (multiplier effect) sebagai kawasan yang mandiri dan terintegrasi,” ujar dia.
Menperin juga mengapresiasi konsep ramah lingkungan yang dikembangkan emiten properti bersandi saham LPCK itu dengan menyediakan 53% lahan hijau melalui manajemen hemat energi dan low carbon footprint.


Ivan menambahkan, pembeli kondominium tersebut bukan hanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia, tetapi juga para ekspatriat dari berbagai negara, seperti Jepang, Korea, Taiwan, dan India. “Rencananya kami segera meluncurkan menara ketiga, yaitu Pasadena Suites pada awal Maret 2015,” ucap dia.
Presiden Direktur Lippo Cikarang Meow Chong Loh menjelaskan, Orange County akan menjadi kawasan segitiga emas baru di kawasan timur Jakarta.
Proyek tersebut berlokasi tepat di jantung area antara Lippo Cikarang, Delta Mas, dan Jababeka, serta memiliki akses gerbang tol tersendiri, yaitu exit tol Cibatu. Apalagi dengan adanya wacana pembangunan dua infrastruktur strategis, yaitu Karawang International Airport dan Cilamaya Deep New Port.
“Groundbreaking ini merupakan awal pembangunan Orange County sebagai bukti komitmen kami menghadirkan suatu integrated development kelas dunia yang aman dan nyaman di area Lippo Cikarang. Ini juga bukti bahwa kami turut berkontribusi terhadap perekonomian nasional,” ujar dia.
Sebagai kawasan industri, kata dia, daerah sekitar area pengembangan Orange County kini menjadi destinasi perusahaan-perusahaan terkemuka dunia yang menanamkan investasinya dalam bentuk industri manufaktur, seperti Toyota, Honda, Suzuki, Hyundai, Hankook, Danone, Coca-Cola, dan Bridgestone. Saat ini terdapat 820 industri manufaktur yang beroperasi di kawasan Lippo Cikarang. Itu sebabnya, kawasan tersebut memiliki populasi ekspatriat yang besar, di antaranya dari Jepang, Korea, Taiwan, Tiongkok, dan warga asing lainnya.
Menurut CEO Lippo Homes Ivan Budiono, Lippo Homes yang merupakan unit bisnis residensial telah sukses meluncurkan dua tower kondominium Irvine Suites dan Westwood Suites.
“Pada awal peluncuran menara pertama November tahun lalu, dalam sehari terjual tidak kurang dari 1.000 modul unit kondominium,” tutur dia.
Chief Marketing Officer Lippo Cikarang Stanley Ang mengungkapkan, pembangunan Orange County dikerjakan dalam lima tahap. Tahap pertama di atas lahan seluas 19,5 ha, yaitu pembangunan dua tower kondominium Irvine Suites dan Westwood Suites.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan para strategic partner Orange County, khususnya kepada Mitsubishi Corporation, Suzuki Motor Indonesia, Japanese Japan Club, Toyota Tsusho Corporation, dan Oisca International College Foundation,” papar dia.
Orange County mengalokasikan area yang luas untuk ruang terbuka hijau (RTH) sebesar 53% dari 322 ha, dengan lima lanskap tematik yang memiliki karakter unik masing-masing.


( berbagai sumber )








Tidak ada komentar:

Posting Komentar